Selamat Idul Fitri 1432 H

Mohon Maaf Lahir dan Batin. Selamat Idul Fitri, Kawan...

- YauNi.4ever

Pesan •"̮• ♈ǎυ иȋ •"̮•

Sunday, September 14, 2008

Tips Biar Baterai Awet

1. Kosongkan Sebelum Diisi

Pastikan baterai dalam keadaan kosong sebelum diisi. Ini untuk menghindari memory effect yang menjadi penyakit kronis baterai. Pada saat baterai baru, biasanya dia ada dalam kondisi kosong tidak melompong. Artinya, jika anda dapatkan baterai baru sudah bisa digunakan untuk menyalakan ponsel meski tidak punya kekuatan lama. Untuk mengosongkannya, bisa dilakukan dengan cara menyambungkan baterai tersebut dengan sebuah resistor (alat untuk menarik strum). Jadi begitu beli baterai baru, jangan langsung discharge. Untuk mengosongkannya gunakan saja sebuah resistor berkekuatan 5 ohm / 5 watt (bisa menggunakan lampu senter atau lampu rem pada kendaraan), sambungkan pada kutub posotif dan negative pada baterai, hingga terasa agak panas. Lamanya tidak pasti, tetapi sebagai pegangan tunggu saja resistor tersebut menjadi dingin. Maksudnya untuk mengetahui tenaga yang ada pada baterai sudah terkuras habis. Pada baterai yang berkekuatan 3,6 volt sampai 9,6 volt resistor 5 ohm cocok digunakan. Bila kekuatan baterai lebih dari itu, cari resister yang kemampuannya juga lebih dari 5 ohm.

Cara lain utnuk mengosongkannya adalah gunakan ponsel sampai mati, artinya baterainya habis. Copot baterainya, lalu pasang dan coba nyalakan kembali. Biasanya ponsel masih bisa nyala. Nah coba gunakan lagi, untuk main games misalnya. Sampai ponsel mati sendiri. Copot pasang dan nyalakan lagi. Kalau ponsel masih bisa nyala, berarti baterai belum benar2 kosong. Terus lakukan sampai ponsel sudah tidak dapat dinyalakan kembali. Itu tandanya baterai benar-benar kosong, lalu silahkan di charge.

2. Pengisian Pertama Harus Full

Apapun jenis baterai yang digunakan, proses pengisian pertama akan sangat menentukan usia pemakaian baterai. Soalnya, ketika mengisi baterai pertama kali, saat itu kita sedang mengaktifkan seluruh sel dalam baterai agar berfungsi maksimal. Makanya pada waktu pengisian pertama kebanyakan disarankan waktunya agak panjang. Jadi buat kamu yang beli ponsel baru, hendaknya isi baterainya sampe bener-bener penuh.

Dalam manual book, buku panduan penggunaan ponsel, biasanya lama waktu pengisian pertama dijelaskan disana. Ada yang cukup 4 jam ada juga yang sampai 10 jam. Kalau menggunakan baterai NiMH, sebaiknya pengisian pertama agak lama (10 jam), karena jenis baterai ini mampu menyimpan energi. Sedang pada baterai Lithium mungkin cukup 4 jam saja.

3. Jangan Gunakan Ponsel Saat Baterai Diisi

Jika kita melakukan pengisian baterai, sebaiknya pesawat dalam keadaan tidak menyala. Jika pesawat menyala akan terjadi arus masuk dan keluar secara bergantian, yang akibatnya akan merusak molekul dalam baterai. Ini juga mengakibatkan terjadinya memory effect pada baterai. Apalagi saat kita mencharge, ponsel kita gunakan untuk koneksi, itu akan menambah beban pada proses kimi dalam baterai.

4. Perhatikan Lama Pengisian

Lama pengisian akan berpengaruh pada kualitas baterai. Jika baterai sudah full, tetapi terlalu lama didiamkan akan merusak komponen di dalamnya. Ada charger yang otomatis, sehingga ketika baterai sudah full dia mati sendiri. Ini tentu memudahkan kita dalam pengisian baterai. Tetapi jika kita menggunakan charger yang tidak otomatis, mungkin harus benar-benar diperhatikan lamanya pengisian. Misalkan kapasitas baterainya 1500 mAH, sementara arus charge nya 100 mAH, maka baterai di isi selama 15 jam lebih sedikit.

5. Jangan Sering Charging di Mobil

Saat mengisi baterai di kendaraan, kita menggunakan pematik api sebagai sambungan. Voltase pada kendaraan sering tidak stabil, yang dapat mengakibatkan tidak stabilnya arus masuk ke dalam baterai. Apabila hal ini sering kita lakukan, maka akan terjadi kerusakan pada komponen baterai. Sebetulnya logika ini juga bisa kita jelaskan apabila voltase pada arus listrik di rumah atau di kantor tidak stabil. Makanya, kalau mau sedikit repot, waktu charging baterai kita bisa menggunakan stabilizer.

Memilih ponsel yang baik gampang-gampang susah. Apalagi kini muncul beragam merek yang kualitas dan ketahanannya berbeda satu dengan yang lain. Namun, apapun ponsel yang kamu pake, perhatikan cara perawatannya. Bagaimana merawat ponsel yang baik? Pertama, perhatikan cara mencharge baterai ponsel. Letak kunci utama ponsel adalah pada baterainya. Makanya, apakah cara yang digunakan selama ini sudah benar? Yang perlu diketahui, ada dua jenis baterai ponsel.

Yaitu baterai jenis lithium, baterai ini harus sudah diisi sebelum baterai habis. Kalau sampai habis, justu akan merusak baterai. Dan sebaliknya, jika baterai terbuat dari nikel. Maka sebelum habis benar, jangan sampai baterai tersebut diisi. Bahkan kalau perlu, tunggu sampai ponsel anda mati.

Selanjutnya, secara berkala, sekali waktu anda perlu mengisi baterai ponsel seperti saat pertama kali diisi. Yaitu mengisi baterai dalam waktu yang cukup lama. Bisa delapan hingga sepuluh jam. Hal ini perlu dilakukan setidaknya tiga bulan sesekali, saat mengisi baterai, usahakanlah ponsel dalam kondisi off.

Kemudian, kecelakaan2 kecil pada ponsel pasti juga akan terjadi. Seperti tidak sengaja jatuh ke benda keras atau jatuh ke dalam air. Jika ponsel anda pernah jatuh ke dalam air, dan menyebabkan ponsel tersebut mati, jangan pernah mencoba untuk menghidupkan kembali. Bawa segera ke tempat servis resmi merek ponsel.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar sebagai respon atau untuk bertanya.
Jangan SPAM ya, No SARA, No P0RNo!
Mohon tidak meninggalkan link di dalam comments.
Komentar berisi LINK & tidak sesuai judul akan segera dihapus!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Template by Premium Blogger Themes | Modified and Enhanced by YauNi
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...