Selamat Idul Fitri 1432 H

Mohon Maaf Lahir dan Batin. Selamat Idul Fitri, Kawan...

- YauNi.4ever

Pesan •"̮• ♈ǎυ иȋ •"̮•

Saturday, September 20, 2008

Membaca File Berformat “Doc” pada Terminal

Microsoft mendominasi pangsa pasar desktop berkat adanya kombinasi dari Microsoft Windows dan Microsoft Office yang menghadirkan banyak kemudahan bagi penngunaannya. Fakta ini tidak bisa kita pungkiri.

Kedua produk inilah yang menyebabkan orang cenderung untuk antipati dalam melakukan migrasi ke GNU/Linux, meskipun saat ini GNU/Linux telah berkembang dengan pesat dan juga memiliki banyak sekali aplikasi Office Suite yang bisa dipergunakan dan memiliki banyak sekali fitur yang tidak kalah (bahkan ada beberapa fitur yang sebenarnya tidak ada pada Microsoft Office tetapi didukung pada aplikasi Office lainnya), misalnya OpenOffice.org, Abiword, Koffice, dan sebagainya.

Jika dahulu kita masih terbentur format .doc yang dipergunakan secara khusus Microsoft Office tersebut, bahkan sampai tahap penulisan ulang objek-objek yang digunakan pada dokumen untuk dikonversi pada objek yang didukung pada aplikasi tertentu. Selain itu, masalah kompatibilitas juga sudah diperbaiki, seiring dengan rilis terbaru dari setiap aplikasi, sehingga pertukaran dokumen bisa menjadi lebih mudah (meskipun tingkat kompatibilitas belum mencapai 100% pada semua dokumen, karena tidak adanya dokumentasi yang cukup jelas akan format .doc).

Sayangnya, aplikasi tersebut menuntut kita untuk menggunakan lingkungan grafis, atau yang sering disebut X System. Dengan menginstal X System dan juga window manager (misalnya KDE atau GNOME), maka jelas kebutuhan akan resource juga semakin besar, karena KDE dan GNOME merupakan kumpulan dari berbagai utilitas dan daemon yang bekerja sama untuk menghadirkan sebuah antarmuka yang menawan dan user friendly bagi setiap pengguna.

Masalah lain muncul apabila X System tidak diinstal, sehingga pengguna hanyalah memiliki sebuah shell atau terminal untuk bekerja (biasanya diimplementasikan pada server-server perusahaan atau kampus, seperti pada kampus penulis yang menggunakan FreeBSD sebagai system operasinya). Jelas, bahwa OpenOffice.org tidak akan mampu diinstal, apalagi dijalankan, karena salah satu kebutuhan utama dari OpenOffice.org adalah adanya sebuah lingkungan grafis. Lalu bagaimana solusinya?

Untunglah, saat ini sudah diciptakan sebuah aplikasi yang sangat canggih dan handal yang dibuat oleh Adri van Os. Perangkat lunak ini mampu membaca file .doc dari terminal atau konsol. Yang lebih hebat lagi, perangkat lunak ini telah di-port pada banyak platform, yaitu: FreeBSD, BeOS, OS/2, Mac OS X, Amiga, VMS, NetWare, Plan9, EPOC, Zaurus PDA, DOS, bahkan pada Windows. Nama aplikasi canggih ini adalah Antiword. Antiword akan mengkonversi file biner dari Word 2, 6, 7, 97, 2000, 2002, dan 2003 menjadi plain text dan PostScript.

Anda bisa mendapatkan perangkat lunak yang canggih ini pada alamat URL http://www.winfield.demon.nl/. Versi terbaru dari Antiword saat penulisan artikel ini adalah versi 0.36.1. untuk platform GNU/Linux, hanya disediakan versi source (tar.gz), namun beberapa kontributor telah menyediakan paket RPM nya juga. Anda juga bisa mencari pada beberapa repository RPM yang tersedia, misalnya http://rpm.pbone.com atau http://rpmfind.net. Pada versi terbaru ini sudah terdapat dukungan untuk konversi file .DOC menjadi plain text, PostScript, PDF dan juga XML/DocBook.

Untuk melakukan instalasi, anda tidak memerlukan hak akses sebagai root, karena aplikasi ini akan disalin pada home directory masing2 user. Anda cukup menguraikan paket dengan perintah tar-xzvf antiword-0.36.1.tar.gz dan masuk pada directory antiword0.36.1, lalu melakukan kompilasi dengan perintah make dan diikuti dengan make install yang akan menyalin file biner dari Antiword ke dalam direktori $HOME/bin, di mana $HOME adalah home directory dari masing2 pengguna. Untuk mempermudah anda, anda bisa menambahkan path $HOME/bin pada variable PATH, sehingga anda tidak harus menuliskan alamat path secara lengkap. Untuk melakukan hal tersebut, tambahkan dua baris berikut pada file .bash_profile anda:

PATH=$PATH:$HOME/bin dan export PATH. Anda harus logout dan login kembali agar perubahan berlaku.

Setelah semuanya siap, kita akan melakukan percobaan, mulai dari percobaan yang sederhana, yaitu membaca file .doc sampai pada konversi file .doc ke format lain. Pada contoh pertama, penulis menggunakan salah satu bagian dari laporan skripsi penulis yang telah dikonversi ke file .DOC dari file OpenOffice.org. untuk membaca file .doc, cukup dengan perintah antiword nama_file.doc.

Hasilnya sangatlah bagus dan bisa dibaca dengan jelas, meskipun ada beberapa format yang tidak diterjemahkan dengan baik. Mengingat umurnya yang masih muda, aplikasi ini sudah bisa dikatakan mampu menjalankan fungsinya dengan baik sebagai sebuah pembaca file .doc pada terminal atau konsol.

Percobaan berikutnya adalah mengkonversi dokumen .doc menjadi format lain. Pada percobaan ini, format yang digunakan adalah PDF (Portable Document Fromat) milik Adobe Corporation yang sudah banyak digunakan sebagai format yang fleksibel untuk proses pertukaran data. Untuk melakukan proses konversi, diperlukan parameter tambahan, yaitu –a, sehingga perintahnya menjadi antiword-a a4 nama_file.doc > nama_file.pdf. setelah proses konversi dilakukan, maka file PDF bisa dilihat menggunakan Acrobat Reader ataupun Xpdf. Hasilnya juga cukup memuaskan untuk aplikasi yang hanya berukuran sekitar 300 KB.

Percobaan ketiga adalah mengkonversi pada format PS (Post Script). Parameter yang diperlukan adalah –p, sehingga perintahnya menjadi antiword-p a4 nama_file.doc > nama_file.ps. anda juga bisa menentukan parameter tambahan untuk format PostScript, yaitu level image dan juga mode Landscape (default nya adalah Portrait). Setelah menjadi file PostScript, anda bisa membuka file tersebut dengan KghostView.

Dengan aplikasi ini, maka anda yang bertugas menjadi seorang administrator system atau yang hanya memiliki sebuah shell tidak perlu ragu untuk bertukar dokumen dengan pengguna yang menggunakan Microsoft Office. Anda masih tetap mampu membacanya, meskipun hanya terbatas pada dokumen yang tidaklah terlalu kompleks dan tidak mengandung banyak objek khusus yang hanya bisa dijalankan pada platform Windows.

Selamat menikmati dokumen Microsoft Office dalam keterbatasan system yang anda hadapi saat ini! Semoga bermanfaat bagi anda.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar sebagai respon atau untuk bertanya.
Jangan SPAM ya, No SARA, No P0RNo!
Mohon tidak meninggalkan link di dalam comments.
Komentar berisi LINK & tidak sesuai judul akan segera dihapus!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Template by Premium Blogger Themes | Modified and Enhanced by YauNi
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...