Selamat Idul Fitri 1432 H

Mohon Maaf Lahir dan Batin. Selamat Idul Fitri, Kawan...

- YauNi.4ever

Pesan •"̮• ♈ǎυ иȋ •"̮•

Monday, September 22, 2008

Langkah demi langkah koneksi Jaringan Kabel

Membuat sebuah jaringan sederhana sebenarnya tidak sulit yang dibayangkan. Secara teroretis, banyak sekali yang harus dipelajari sebelum dapat menginstalasi sebuah jaringan dengan sempurna. Mulai dari protocol yang digunakan, layer2 dalam jaringan, dan sebagainya.

Namun, jika hanya untuk keperluan sederhana, menginstalasi jaringan bukanlah perkara yang terlalu sulit. Asal tahu trik-triknya, seorang yang relative awam pun bisa.

Disini saya akan membangun jaringan tipe Star, dimana masing-masing anggota jaringan, baik server maupun klien terhubung dengan sebuah switch atau hub yang menjadi pusat distribusi data pada jaringan.

Langkah yang harus dilakukan bisa dibagi dua yaitu secara hardware kemudian secara software. Langkah secara hardware meliputi pemasangan ujung kabel RJ-45 pada UTP, menginstalasi kartu jaringan, koneksi antarperangkat dan lain sebagainya. Sementara, instalasi secara software meliputi driver kartu jaringan, dan koneksi klien ke dalam jaringan. Berikut adalah langkah-langkah detailnya.

1. Instalasikan kartu jaringan pada masing-masing klien/server

Instalasi kartu jaringan ini tergantung tipe masing-masing kartu jaringan. Pada tipe internal, colokkan kartu jaringan pada slot PCI yang tersedia pada motherboard. Sementara, pada kartu jaringan onboard, cukup aktifkan fitur “LAN controller” pada BIOS.

2. Sambung kabel UTP ke masing2 klien

Koneksikan salah satu ujung kabel UTP yang telah diberi konektor RJ-45 ke port RJ-45 yang ada pada kartu jaringan masing-masing klien. Saat dimasukkan pada portnya, tekan sedikit hingga terdengan bunyi “klik” yang menandakan konektor telah terkunci pada port RJ-45

3. Sambung kabel UTP ke switch/Hub

Hubungkan ujung kabel UTP yang lain ke salah satu port RJ-45 yang masih kosong pada switch/hub. Tekan sedikit hingga bunyi “klik” terdengar sebagai tanda konektor telah terkunci pada portnya.

4. Nyalakan Switch/Hub

Setelah kabel2 terhubung pada switch/hub, nyalakan switch/hub dengan menghubungkan port power dengan jala-jala listrik. Saat system jaringan bekerja, lampu-lampu indicator pada switch/hub akan menyala sebanyak port yang terpakai.

5. Aktifkan Kartu Jaringan

Aktifkan fitur kartu jaringan pada system. Saat system pertama kali dijalankan, install driver yang dibutuhkan. Setelah itu, lihat pada menu “Device Manager” untuk memastikan kartu telah terinstal dengan sempurna.

6. Koneksikan Klien ke dalam Jaringan

Koneksikan klien dengan jaringan dengan memasukkan nomor IP dan Subnet Mask yang ada pada menu “Local Area Network Connection Properties”. Isi nomor IP secara unik agar bisa dikenali pada jaringan.

7. Beri Nama yang Unik pada Masing-masing Klien agar PC anda dikenali sebagai salah satu klien, beri nama yang unik untuk system anda pada bar “Computer Name” pada menu “Sistem Properties”. Jangan lupa untuk membubuhkan nama yang sesuai dengan workgroup yang ingin anda masuki.

8. Uji Koneksi ke Jaringan

Untuk mengujinya secara cepat, anda bisa menggunakan bantuan pilihan menu “Network Connection” dan pilih “My Network Places” dan pilih “View Workgroup Computer” dibagian kanan. Bila muncul banyak klien, berarti anda sudah terhubung ke dalam jaringan. Atau anda juga bisa gunakan perintah “ping” yang diikuti nomor IP salah satu klien yang ada untuk mengetahui apakah computer sudah bisa berkomunikasi.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar sebagai respon atau untuk bertanya.
Jangan SPAM ya, No SARA, No P0RNo!
Mohon tidak meninggalkan link di dalam comments.
Komentar berisi LINK & tidak sesuai judul akan segera dihapus!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Template by Premium Blogger Themes | Modified and Enhanced by YauNi
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...